Cara Membuat Daftar Isi Pada Blog

>> Sabtu, 23 April 2011

Kali ini saya akan coba bahas tentang pembuatan sebuah Daftar Isi pada Blog. Fungsinya ya seperti di buku-buku yang pernah Anda baca, menampilkan seluruh judul artikel yang ada pada buku. Dan tentunya kalo sekarang ya menampilkan seluruh judul pada blog. Cara ini bisa memudahkan kita dalam penulisan link ke postingan-postingan kita yang lalu. Tidak seperti saya yang membuat kumpulan link dengan manual. Tapi dengan adanya daftar isi ini, setiap postingan yang masuk akan secara otomatis tampil pada widget Daftar Isi ini. Tertarik untuk mencoba membuatnya? Check it out!
Langkah Pertama:

  1. Login ke Blogger kemudian ke Layout/Tata Letak
  2. Pilih Edit HTML
  3. Copy kode berikut ini:
    #toc { border: 0px solid #000000; background: #ffffff; padding:2px; width:495px; margin-top:10px;} .toc-header-col1, .toc-header-col2,
    .toc-header-col3 { background: #B5CBFA; color: #000000; padding-left: 5px; width:250px;}
    .toc-header-col2 { width:75px;}
    .toc-header-col3 { width:125px;}
    .toc-header-col1 a:link, .toc-header-col1 a:visited,
    .toc-header-col2 a:link, .toc-header-col2 a:visited, .toc-header-col3 a:link,
    .toc-header-col3 a:visited { font-size:100%; text-decoration:none;}
    .toc-header-col1 a:hover,
    .toc-header-col2 a:hover,
    .toc-header-col3 a:hover { font-size:100%; text-decoration:underline; color:#3D3F44;}
    .toc-entry-col1, .toc-entry-col2, .toc-entry-col3 { padding-left: 5px; font-size:100%; background:#f0f0f0;}
  4. Taruh kode tadi di atas kode ]]></b:skin>
  5. Simpan pengeditan yang sudah dilakukan
Langkah Kedua:
  1. Pilih Layout/tata letak pada blogger
  2. Pada menu Elemen Halaman, tambah gadget di sebelah atas elemen Post
  3. Pilih HTML/Javascript dan paste kode di bawah ini ke dalamnya:
    <div id=”toc”></div>
  4. Simpan tanpa judul
  5. Jika sudah klik Tambah Gadget lagi dan posisinya bisa Anda tentukan
  6. Paste kode berikut pada konten HTML/Javascript
    <div id=”toclink”><a href=”javascript:showToc();”>Lihat
    Daftar Isi</a><br/><br/></div>
    <script style=”text/javascript”
    src=”http://home.planet.nl/~hansoosting/downloads/blogtoc.js”></script>
    <script
    src=”http://YOURBLOG.blogspot.com/feeds/posts/default?alt=json-in-script&max-results=999&callback=loadtoc”></script>
    Ganti kalimat berwarna merah dengan alamat blog Anda
  7. Beri judul gadget dengan Daftar Isi atau bisa dengan kalimat Anda sendiri
  8. Klik tombol Simpan dan lihatlah hasilnya
Eits, dalam pembuatan daftar isi ini, ada dua macam versi. Versi keduanya adalah sebagai berikut…
    Dasbor—>Layout—>Edit HTML
  1. Klik Expand Template Widget terus cari kode berikut ini:
    <b:include data=’post’ name=’post’/>
  2. Ganti kode tadi dengan kode di bawah ini:
    <b:if cond=’data:blog.homepageUrl != data:blog.url’>
    <b:if cond=’data:blog.pageType != &quot;item&quot;’>
    <a expr:href=’data:post.url’>
    <div style=’padding:6px 0 6px 5px;border-right:1px solid #ccc;border-bottom:1px solid #ccc;margin-bottom:2px;background:#EAE9E9;color:#406A0E;’>
    <data:post.title/></div></a>
    <b:else/>
    <b:include data=’post’ name=’post’/>
    </b:if>
    <b:else/>
    <b:include data=’post’ name=’post’/>
    </b:if>
  3. Simpan Template dan pergi ke Elemen Halaman pada menu Layout
  4. Add sebuah Gadget dan pilih HTML/Javascript
  5. Paste kode berikut ke dalam content:
    <a href="http://NamaBlogAnda.blogspot.com/search?max-results=200">Daftar isi&raquo;</a>
  6. Ganti kode berwarna merah dengan URL Blog anda
  7. Klik Simpan
  8. Anda juga bisa menempatkannya pada Navbar atau manapun, tinggal copy URL berikut ke dalamnya:
    http://NamaBlogAnda.blogspot.com/search?max-results=200
Berhasilkah trik yang saya berikan? Nah, selamat mencoba! Have Fun!!!

 Sumber : http://www.ardi33.web.id/2009/07/cara-membuat-daftar-isi-pada-blog.html

Read more...

Membuat Pesan Pembuka pada Blog Versi 1

Kembali lagi pada posting yang akan membahas tentang trik blog degh. Trik ini sangat mudah alias gampang banget diterapkan. Trik ini berfungsi sebagai pesan pembuka, ya seperti yang dikatakan pada judul tadi, kotak yang akan muncul sebelum loading page blog, udah pernah liyat kan blog yang ada pesan pembukanya? Mereka itu pake cara ini nih. Ohya, ada beberapa trik yang membuat trik ini menjadi sebegitu indahnya, tetapi kali ini yang standar dulu deh, oke???
Langsung aja deh, caranya gini nih:

  1. Pergi ke Layout—>Edit HTML
  2. Centang dulu kotak pada Expand Template Widget
  3. Kemudian pasangkan kode berikut sebelum kode </body>
    <SCRIPT language=’JavaScript’>alert(&quot;tulis apa yang mau anda tulis&quot;)</SCRIPT>
  4. Tulisan yang berwarna merah dapat Anda ganti dengan tulisan/kata-kata Anda sendiri
  5. Simpan dan lihat deh Hasilnya :D
Semoga bermanfaat okeee… :L

Sumber : http://www.ardi33.web.id/2009/06/membuat-pesan-pembuka-pada-blog-versi-1.html

Read more...

Cara Membuat Read More Menggunakan Span-id

Karena kesal karena tidak menemukan trik untuk membuat read more menggunakan syntax <span id="fullpost"> akhirnya saya beranikan untuk bereksperimen lagi. Sudah lama tidak melakukan eksperimen lagi buat saya agak bingung. Tapi untungnya saya bisa menyelesaikannya dengan baik.

Ehm, saya menemukan trik ini sendiri lho. Tapi kalau trik ini memang udah ada dan persis menggunakan kode seperti saya, berarti itu kebetulan, hehe. Trik ini mengungkap bagaimana kita membuat read-more.
Pasti Anda sudah tahu apa itu read-more. Read-More sama saja dengan penyingkatan posting pada halaman utama blog agar tidak terlalu panjang. Dengan mengklik link Read More, maka kita akan langsung menuju link postingan tersebut.
Segitu saja dulu deh intermezonya. Saatnya membeberkan eksperimen saya. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Pertama-tama, mari kita menuju Blogger.com untuk Login
  2. Kalau sudah Login, kita Langsung ke Setting/Pengaturan
  3. Pada tab menu pilih Formatting
  4. Pada tampilan bawah ada kotak kosong. Nah, kita isi dengan kode berikut:
    <span id="fullpost"> </span>
  5. Kemudian klik tombol Save Setting/Simpan Pengaturan
Pemasangan kode ini bertujuan untuk mempermudah kita menampilkan kode tersebut pada Edit HTML sewaktu kita hendak memposting suatu artikel. Jadi kode tersebut akan otomatis muncul dan kita tinggal menulis posting tanpa kesulitan mengingat kode tersebut jika kita belum memasangnya.
Langkah selanjutnya adalah pengeditan pada HTML. Mari ikuti langkah-langkah berikut ini:
  1. Pada Dashboard pilih Layout/Tata Letak
  2. Klik Edit HTML pada tab menu yang tampil
  3. Kalau sudah, klik kotak Expand Template Widget
  4. Cari kode di bawah ini:
    <div class=’post-body’>
    Kalo nggak ketemu coba cari kode ini:
    <div class=’post-body’ expr:id=’&quot;post-&quot; + data:post.id’>
  5. Kemudian letakkan kode berikut ini di bawah kode tadi:
    <b:if cond=’data:blog.pageType == &quot;item&quot;’>
    <style>#fullpost{display:inline;}</style>
    <p><data:post.body/></p>
    <b:else/>
    <style>#fullpost{display:none;}</style>
  6. Nah, terus di bawahnya kan ada kode
    <p><data:post.body/></p>
    Taruh kode ini di bawah kode tadi:
    <span id=’showlink’>
    <a expr:href=’data:post.url’>Read more…</a>
    </span>
    <script type=’text/javascript’>
    checkFull(&quot;post-&quot; + &quot;<data:post.id/>&quot;);
    </script>
    </b:if>
  7. Tulisan Read more… bisa Anda ganti sesuai keinginan, misalnya Baca Selengkapnya, dll.
  8. Tinggal Save Settings/Simpan Perubahan
Nah, cara mengeposkan artikelnya adalah seperti metode berikut ini:
Postingan yang akan tampil pada halaman utama<span id="fullpost">Posting yang akan disembunyikan dari halaman utama</span>
Oh ya, kode <span id="fullpost"> akan muncul hanya pada saat kita akan menulis posting pada tab Edit HTML. Kalau pada tab Compose, kode ini tidak akan muncul. Jadi pindah dulu ke Edit HTML kalau masih pada posisi Compose.
Jelas dan berhasil, bukan? Kalau bukan ya silakan kita diskusikan bersama melalui kotak komentar. :)

Sumber : http://www.ardi33.web.id/2009/08/cara-membuat-read-more-menggunakan-span.html

Read more...

Program Kerja TPK Keputran 2011

Masih teringat dalam benak kita beberapa waktu silam, Klaten, Sleman, Magelang dan Boyolali telah terjadi peristiwa alam yang sangat luar biasa yaitu erupsi merapi. Kerugian yang cukup fantastis dialami oleh masyarakat baik materiil maupun immateriil. Kerugian materiil berupa rumah, ternak, jalan, tempat ibadah, tanah pertanian bahkan nyawa tersapu oleh ganasnya erupsi merapi. Kerugian immaterial berupa tekanan mental masyarakat pasca bencana juga sangat berat dirasakan.

Oleh karena itu program program pemberdayaan masyarakat desa Keputran yang diemban oleh PNPM Mandiri Kecamatan Kemalang Klaten kali ini difokuskan kepada program rehabilitasi masyarakat pasca bencana. Pelaksanan program ini adalah TPK Keputran dan untuk tahun 2011 ini merupakan program pemberdayaan masyarakat tanpa swadaya masyarakat. Di Keputran sendiri ada 4 program yang sudah fixed tinggal pelaksanaannya saja, yaitu :

1. Program SPP yaitu Simpan Pinjam Kelompok Perempuan
                Nilai Program                     :  Rp. 70.000.000,-
                Sifat                                   :  Pinjaman
                Alokasi ke                          :  PKK dukuh Santan        :   Rp. 25.000.000,-
                                                             PKK dukuh Keputran    :   Rp. 45.000.000,-

2. Program Sarpras yaitu Pembuatan Sarana Prasarana
                Nilai Total Program          :  Rp. 186.315.000,-
                Sifat                                :  Bantuan Lepas
                Alokasi                            :  1.  Pengaspalan Jalan Desa Jalur Evakuasi
                         Lokasi dukuh Soka dan Karangsoka
                         Nilai Program Rp. 68.075.000,-
                   2.  Talud Jalan
                         Lokasi dukuh Dukuh
                         Nilai Program Rp. 108.728.000,-
                    3.  Pembuatan Gorong-gorong
                         Lokasi dukuh Dukuh
                         Nilai Program Rp. 9.512.000,-

3. Program PKH Peningkatan Kualitas Hidup
                PKH untuk sementara data belum bisa ditampilkan karena data terlanjur dikirim ke UPK, semoga seceptnya data bisa di tampilkan.

4. Program Padat Karya
                Nilai Total Program   :   Rp. 100.000.000,-
                Sifat                         :   Bantuan Lepas
                Alokasi                    :   1. RW Santan                     1 pokja    Rp. 10.000.000,-
                                                   2.  RT Pandean/Mancasan  1 pokja    Rp. 10.000.000,-
3.  RT Papringan Barat       1 pokja    Rp.   5.000.000,-
4.  RT Kadipolo Barat        1 pokja    Rp.  5.000.000,-
5.  RT Keputran                 1 pokja    Rp. 10.000.000,-
6.  RT Badran/Ngrendet     1 pokja    RP.   5.000.000,-
7.  RT Tasikmadu               1 pokja    Rp.   5.000.000,-
8.  RT Gatak                      2 pokja    Rp. 15.000.000,-
9.  RT Kalikajar                 2 pokja    Rp. 20.000.000,-
10.RT Banjaran                  1 pokja   Rp. 10.000.000,-
11.RT Tegalserut                1 pokja   Rp.   5.000.000,-

Kesimpulan dari program-program diatas adalah program pemberdayaan masyarakat yang harus dilaksanakan secara terintegrasi satu dengan yang lainnya, atau dengan bahasa yang sederhana semua program diatas dalam pelaksanaannya harus saling terkait. Diharapkan dengan adanya sarana prasarana yang terdiri dari pembangunan talud dan gorong-gorong serta pengaspalan diharapkan akan mampu mensupport ekonomi masyarakat yang telah tercover oleh SPP kelompok perempuan sehingga peningkatan kualitas hidup akan bisa lebih ditingkatkan dengan penambahan referensi berupa pendirian perpustakaan untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan anggota masyarakat keputran.

Read more...

Stakeholder BUMDes

>> Selasa, 19 April 2011

Peran Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa

.. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa bertindak sebagai fasilitator terhadap upaya BUMDes dalam mencapai tujuannya.
.. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa bertindak sebagai pemberi informasi kepada BUMDes untuk meningkatkan kinerjanya.
.. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa bertindak sebagai evaluator kinerja BUMDes.

Peran Dewan Komisaris

.. Dewan Komisaris bertindak sebagai pengawas, pengkoordinir dan penasehat operasionalisasi BUMDes.
.. Dewan Komisaris bertindak sebagai pembuat keputusan penting yang terjadi di dalam BUMDes.
.. Dewan Komisaris bertindak sebagai pengamat yang selalu mencari peluang baru yang dapat dimanfaatkan BUMDes.
.. Dewan Komisaris bertindak sebagai dessiminator yang membagikan informasi penting untuk memajukan BUMDes.
.. Dewan Komisaris bertindak sebagai negosiator yang melakukan perundingan dengan pihak ketiga.
.. Dewan Komisaris bertindak sebagai pemberi tugas kepada manajer-manajer unit dan penyusun rencana usaha BUMDes.
.. Dewan Komisaris bertindak sebagai penyusun standar kinerja BUMDes.

Peran Bagian Keuangan

.. Bagian Keuangan bertindak sebagai juru buku atau melakukan pencatatan/pembukuan semua transaksi yang dilakukan unit usaha BUMDes.
.. Bagian Keuangan bertindak menghimpun dan menyalurkan dana BUMDes sesuai dengan kebutuhan kepada masing-masing unit usaha.
.. Bagian Keuangan bertindak sebagai penyusun laporan keuangan harian, bulanan dan tahunan BUMDes.
.. Bertindak sebagai juru bayar kepada semua orang yang terlibat dalam melaksanakan aktivitas BUMDes.
.. Bagian Keuangan bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris.

Peran Manajer BUMDes 

.. Manajer BUMDes bertindak sebagai pelaksana operasional unit kerja yang di bawah wewenangnya.
.. Manajer BUMDes bertindak sebagai pengendali unit kerja yang di bawah wewenangnya.
.. Manajer BUMDes bertindak sebagai pembuat keputusan pada unit kerja yang berada di bawah wewenangnya.
.. Manajer BUMDes bertindak sebagai pemberi informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
.. Manajer BUMDes bertindak sebagai entrepreneur, yakni penggagas ide kreatif yang dapat memberikan keuntungan kepada BUMDes.
.. Manajer BUMDes bertindak sebagai penanggungjawab dalam mengelola sumber daya yang dimiliki BUMDes.
.. Manajer BUMDes bertindak sebagai tokoh (figurehead) dalam melakukan tugas-tugas seremonial seperti menyambut tamu, menjamu rekan kerja, mewakili BUMDes dalam acara-acara penting (workshop, pengarahan di Kabupaten atau Provinsi), dsb.
.. Manajer BUMDes bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris.

Peran Sekretaris 

.. Membantu manajer unit dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
.. Melakukan pencatatan aktivitas-aktivitas penting yang harus didokumentasikan.
.. Menyusun laporan kinerja unit usaha.
.. Menyimpan file-file penting yang berhubungan dengan aktivitas unit usaha BUMDes.
.. Menyediakan laporan-laporan penting yang harus diinformasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
.. Bertanggungjawab kepada Manajer Unit.

Peran Bendahara 

.. Sebagai juru bayar transaksi yang dilakukan unit usaha BUMDes.
.. Sebagai kasir yang menerima pembayaran dari transaksi unit usaha BUMDes.
.. Sebagai pencatat seluruh uang masuk dan keluar (cashflow) unit usaha BUMDes.
.. Bertanggungjawab kepada Manajer Unit.

Peran Karyawan 

.. Pelaksana tugas harian yang langsung berhubungan dengan konsumen.
.. Membantu Manajer Unit dalam melayani konsumen.
.. Membantu Manajer Unit dalam melakukan pengechekan barangbarang
dagangan.
.. Bertanggungjawab kepada Manajer Unit.

Job Deskripsi 

Job deskripsi adalah penjelasan secara tertulis berkenaan dengan tugas, tanggungjawab, dan aspek lain yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Penulisan job deskripsi berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas sehari-hari agar peran setiap orang yang berada di dalam organisasi menjadi jelas. Berikut ini ditunjukkan contoh Job Deskripsi Bagian Keuangan, Manajer Unit Perdagangan, Sekretaris, Bendahara, dan Karyawan.

Read more...

Persiapan Pendirian BUMDes


Aktivitas yang harus dilakukan dalam persiapan pendirian BUMDes, meliputi: 

1. Mendisain struktur organisasi.
BUMDes merupakan sebuah organisasi, maka diperlukan adanya struktur organisasi yang menggambarkan bidang pekerjaan apa saja yang harus tercakup di dalam organisasi tersebut. Bentuk hubungan kerja (instruksi, konsultatif, dan pertanggunganjawab) antar personil atau pengelola BUMDes. 

2. Menyusun job deskripsi (gambaran pekerjaan)
Penyusunan job deskripsi bagi setiap pengelola BUMDes diperlukan agar dapat memperjelas peran dari masing-masing orang. Dengan demikian, tugas, tanggungjawab, dan wewenang pemegang jabatan tidak terjadi duplikasi yang memungkinkan setiap jabatan/pekerjaan yang terdapat di dalam BUMDes diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. 

3. Menetapkan sistem koordinasi
Koordinasi adalah aktivitas untuk menyatukan berbagai tujuan yang bersifat parsial ke dalam satu tujuan yang umum. Melalui penetapan sistem koordinasi yang baik memungkinkan terbentuknya kerja sama antar unit usaha dan lintas desa berjalan efektif. 

4. Menyusun bentuk aturan kerjasama dengan pihak ketiga
Kerja sama dengan pihak ketiga apakah menyangkut transaksi jual beli atau simpan pinjam penting diatur ke dalam suatu aturan yang jelas dan saling menguntungkan. Penyusunan bentuk kerjasama dengan pihak ketiga diatur secara bersama dengan Dewan Komisaris BUMDes. 

5. Menyusun pedoman kerja organisasi BUMDes
Agar semua anggota BUMDes dan pihak-pihak yang berkepentingan memahami aturan kerja organisasi. Maka diperlukan untuk menyusun AD/ART BUMDes yang dijadikan rujukan pengelola dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola BUMDes.

6. Menyusun desain sistem informasi
BUMDes merupakan lembaga ekonomi desa yang bersifat terbuka. Untuk itu, diperlukan penyusunan desain sistem pemberian informasi kinerja BUMDes dan aktivitas lain yang memiliki hubungan dengan kepentingan masyarakat umum. Sehingga keberadaannya sebagai lembaga ekonomi desa memperoleh dukungan dari banyak pihak. 

7. Menyusun rencana usaha (business plan)
Penyusunan rencana usaha penting untuk dibuat dalam periode 1 sampai dengan 3 tahun. Sehingga para pengelola BUMDes memiliki pedoman yang jelas apa yang harus dikerjakan dan dihasilkan dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan dan kinerjanya menjadi terukur. Penyusunan rencana usaha dibuat bersama dengan Dewan Komisaris BUMDes. 

8. Menyusun sistem administrasi dan pembukuan
Bentuk administrasi dan pembukuan keuangan harus dibuat dalam format yang mudah, tetapi mampu menggambarkan aktivitas yang dijalankan BUMDes. Hakekat dari sistem administrasi dan pembukuan adalah pendokumentasian informasi tertulis berkenaan dengan aktivitas BUMDes yang dapat dipertanggungjawabkan. Dan secara mudah dapat ditemukan, disediakan ketika diperlukan oleh pihakpihak yang berkepentingan. 

9. Melakukan proses rekruitmen
Untuk menetapkan orang-orang yang bakal menjadi pengelola BUMDes dapat dilakukan secara musyawarah. Namun pemilihannya harus didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria itu dimaksudkan agar pemegang jabatan di BUMDes mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Untuk itu, persyaratan bagi pemegang jabatan di dalam BUMDes penting dibuat oleh Dewan Komisaris. Selanjutnya dibawa ke dalam forum rembug desa untuk disosialisasikan dan ditawarkan kepada masyarakat. Proses selanjutnya adalah melakukan seleksi terhadap pelamar dan memilih serta menetapkan orang-orang yang paling sesuai dengan kriteria yang dibuat. 

10. Menetapkan sistem penggajian dan pengupahan
Agar pengelola BUMDes termotivasi dalam menjalankan tugastugasnya, maka diperlukan adanya sistem imbalan yang dirasakan bernilai. Pemberian imbalan bagi pengelola BUMDes dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti, pemberian gaji yang berarti pengelola BUMDes menerima sejumlah uang dalam jumlah yang tetap setiap bulannya. Pemberian upah yang didasarkan pada kerja borongan. Sehingga jumlah yang diterima dapat bervariasi tergantung dari banyak sedikitnya beban pekerjaan yang harus diselesaikan melalui cara penawaran. Pemberian insentif jika pengelola mampu mencapai target yang ditetapkan selama periode tertentu. Besar kecilnya jumlah uang yang dapat dibayarkan kepada pengelola BUMDes juga harus didasarkan pada tingkat keuntungan yang kemungkinan dapat dicapai. Pemberian imbalan kepada pengelola BUMDes harus semenjak awal disampaikan agar mereka memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Sebab pemberian imbalan merupakan ikatan bagi setiap orang untuk memenuhi kinerja yang diminta.

Read more...

Prinsip Tata Kelola BUMDes

1. Prinsip Umum Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes): 

• Pengelolaan BUMDes harus diljalankan dengan menggunakan prinsip kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntable, dan sustainable, dengan mekanisme member-base dan self help yang dijalankan secara profesional, dan mandiri. Berkenaan dengan hal itu, untuk membangun BUMDes diperlukan informasi yang akurat dan tepat tentang karakteristik ke-lokal-an, termasuk ciri sosial-budaya masyarakatnya dan peluang pasar dari produk (barang dan jasa) yang dihasilkan. 

• BUMDes sebagai badan usaha yang dibangun atas inisiatif masyarakat dan menganut asas mandiri, harus mengutamakan perolehan modalnya berasal dari masyarakat dan Pemdes. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan BUMDes dapat memperoleh modal dari pihak luar, seperti dari Pemerintah Kabupaten atau pihak lain, bahkan dapat pula melakukan pinjaman kepada pihak ke tiga, sesuai peraturan perundang-undangan. Pengaturan lebih lanjut mengenai BUMDes tentunya akan diatur melalui Peraturan Daerah (Perda).

• BUMDes didirikan dengan tujuan yang jelas. Tujuan tersebut, akan direalisir diantaranya dengan cara memberikan pelayanan kebutuhan untuk usaha produktif terutama bagi kelompok miskin di pedesaan, mengurangi praktek ijon (rente) dan pelepasan uang, menciptakan pemerataan kesempatan berusaha, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Hal penting lainnya adalah BUMDes harus mampu mendidik masyarakat membiasakan menabung, dengan cara demikian akan dapat mendorong pembangunan ekonomi masyarakat desa secara mandiri. 

• Pengelolaan BUMDes, diprediksi akan tetap melibatkan pihak ketiga yang tidak saja berdampak pada masyarakat desa itu sendiri, tetapi juga masyarakat dalam cakupan yang lebih luas (kabupaten). Oleh sebab itu, pendirian BUMDes yang diinisiasi oleh masyarakat harus tetap mempertimbangkan keberadaan potensi ekonomi desa yang mendukung, pembayaran pajak di desa, dan kepatuhan masyarakat desa terhadap kewajibannya. Kesemua ini menuntut keterlibatan pemerintah kabupaten. 

• Diprediksi bahwa karakteristik masyarakat desa yang perlu mendapat pelayanan utama BUMDes adalah: 

(a) masyarakat desa yang dalam mencukupi kebutuhan hidupnya berupa pangan, sandang dan papan, sebagian besar memiliki matapencaharian di sektor pertanian dan melakukan kegiatan usaha ekonomi yang bersifat usaha informal;
(b) masyarakat desa yang penghasilannya tergolong sangat rendah, dan sulit menyisihkan sebagian penghasilannya untuk modal pengembangan usaha selanjutnya;
 (c) masyarakat desa yang dalam hal tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, sehingga banyak jatuh ke tangan pengusaha yang memiliki modal lebih kuat; dan yang terpenting adalah
(d) masyarakat desa yang dalam kegiatan usahanya cenderung diperburuk oleh sistem pemasaran yang memberikan kesempatan kepada pemilik modal untuk dapat menekan harga, sehingga mereka cenderung memeras dan menikmati sebagian besar dari hasil kerja masyarakat desa. Atas dasar prediksi tersebut, maka karakter BUMDes sesuai dengan ciri-ciri utamanya, prinsip yang mendasari, mekanisme dan sistem pengelolaanya. 

• Secara umum pendirian BUMDes dimaksudkan untuk: 

o Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (standar pelayanan minimal), agar berkembang usaha masyarakat di desa.
o Memberdayakan desa sebagai wilayah yang otonom berkenaan dengan usaha-usaha produktif bagi upaya pengentasan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan PADesa.
o Meningkatkan kemandirian dan kapasitas desa serta masyarakat dalam melakukan penguatan ekonomi di desa.

2. Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 

Prinsip-prinsip pengelolaan BUMDes penting untuk dielaborasi ataudiuraikan agar difahami dan dipersepsikan dengan cara yang sama oleh pemerintah desa, anggota (penyerta modal), BPD, Pemkab, dan masyarakat. Terdapat 6 (enam) prinsip dalam mengelola BUMDes yaitu: 

1.   Kooperatif, Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus mampu melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan dan kelangsungan hidup usahanya.
2.   Partisipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus bersedia secara sukarela atau diminta memberikan dukungan dan kontribusi yang dapat mendorong kemajuan usaha BUMDes.
3.   Emansipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDes harus diperlakukan sama tanpa memandang golongan, suku, dan agama.
4.   Transparan. Aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan masyarakat umum harus dapat diketahui oleh segenap lapisan masyarakat dengan mudah dan terbuka.
5.   Akuntabel. Seluruh kegiatan usaha harus dapat dipertanggung jawabkan secara teknis maupun administratif.
6.   Sustainabel. Kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan dilestarikan oleh masyarakat dalam wadah BUMDes. 

Terkait dengan implementasi Alokasi Dana Desa (ADD), maka proses penguatan ekonomi desa melalui BUMDes diharapkan akan lebih berdaya. Hal ini disebabkan adanya penopang yakni dana anggaran desa yang semakin besar. Sehingga memungkinkan ketersediaan permodalan yang cukup untuk pendirian BUMDes. Jika ini berlaku sejalan, maka akan terjadi peningkatan PADesa yang selanjutnya dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan desa. 

Hal utama yang penting dalam upaya penguatan ekonomi desa adalah memperkuat kerjasama (cooperatif), membangun kebersamaan/ menjalin kerekatan disemua lapisan masyarakat desa. Sehingga itu menjadi daya dorong (steam engine) dalam upaya pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan membuk akses pasar.

Read more...

Tentang Blog Niki

Blog ini dibuat sebagai media informasi kepada masyarakat khusunya masyarakat desa Keputran Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten tentang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana PNPM Mandiri Pedesaan serta sifat imparsialitas TPK (Tim Pengelolaan Kegiatan) desa Keputran.

Selain sebagai media informasi kepada masyarakat seperti tersebut diatas blog ini juga bisa digunakan sebagai media pelaporan secara tidak langsung kapada instansi terkait seperti Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi bahkan Pemerintah Pusat tentang pengelolaan dana PNPM Mandiri di desa kami.

Pendherek Blog Puniko

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP